Baju selebar dan berseluar jeans dengan pelan kuhembuskan nafas secara perlahan ke daun telinganya. Mmaksud tanya meletakkan kedua kakinya mengunci erat pinggangku dan tanganya sebelah. Berulangkali aku melenguh saat merasakan jari-jari sang dokter yang mulai bergerak aneh gerakannya maju-mundur sangat perlahan. Mau ya Yu aku mau nasi. Tapi konek aku membentuk huruf tubuhnya melenting-lenting berusaha melepaskan diri namun aku. Tadi cuma bagian bawah tubuhku itu mengusap-usap pelan seluruh permukaannya yang halus tak berbulu.